Kamis, 14 April 2011

Hasil Perempat final liga Champions Eropa

Berita Bola (jakarta).

Wooow,.. all Quarter Final Champions Match has been passed,.. Yap, pertandingan Pertandingan perempat final Liga Champions telah selesai dini hari tadi. 8 tim yang berlaga di pertandingan perempat final ini, yaitu Real Madrid, Barcelona, Manchester United, Chealsea, Shalke 04, Tottenham,Inter milan, dan Shaktar Donesk. Setelah menjalani pertandingan perempat final ke dua pagi dini hari tadi, didapatkan 4 tim yang akan lolos, yaitu Real Madrid, Barcelona, Manchester United, dan Shalke 04.

Berikut adalah 4 pertandingan yang telah dilaksanakan kemarin dan dini hari tadi (tinggal klik link nya ya, include video!!)
Manchester United vs Chealsea
Shaktar Donesk vs Barcelona
Tottenham vs Real Madrid
Shalke vs Inter milan




 Subscribe in a reader

Inter yang Agresif, Schalke yang Unggul

Berita Bola (jakarta).

SCHALKE, KOMPAS.com — Inter Milan bermain agresif, tetapi gagal mencetak gol selama 45 menit pertama pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions, di Veltins-Arena, Rabu (13/4/2011). Mereka malah dipaksa menutup babak pertama dalam keadaan tertinggal 0-1 akibat gol Raul Gonzalez.

Gol Raul terjadi pada menit ke-45. Setelah menguasai bola kiriman Jose Jurado, Raul menggocek bola melewati Julio Cesar lalu dari tengah kotak 16 meter menembakkan bola masuk ke tengah gawang Julio Cesar.

Inter datang ke Veltins-Arena dengan bekal kekalahan 2-5 pada leg pertama dan dengan begitu wajib menang minimal 4-0 untuk masuk ke semifinal.

Sebagai juara bertahan, mereka pun mencoba mencari gol cepat. Namun, dengan ketenangan dan perhitungan cermat, barisan belakang dan tengah Schalke mampu membatasi pergerakan tim tamu.

Meski begitu, dalam sejumlah kesempatan, Inter berhasil menciptakan ruang tembak dan mencoba memaksimalkannya. Namun, jika tidak melenceng keluar lapangan, usaha mereka dimentahkan Manuel Neuer.

Pada menit ke-22, ke-23, dan ke-33, misalnya, Wesley Sneijder, Samuel Eto'o, dan Diego Milito melihat eksekusi mereka dari tengah kotak penalti diblok Neuer.

Di sisi lain, meski tak sebanyak Inter, Schalke juga sanggup memaksa Julio Cesar menegangkan otot-ototnya untuk mencegah gawangnya dari gol, seperti ketika mementahkan tembakan Raul pada menit ke-16 dan Jose Jurado pada menit ke-29.

Selama 45 menit pertama, Schalke menguasai bola sebanyak 42 persen dan melepaskan dua tembakan akurat dari empat kali usaha. Adapun tim tamu menciptakan tiga peluang emas dari 12 kali percobaan.

Susunan pemain:
Schalke:
Manuel Neuer; Benedikt Hoewedes, Christoph Metzelder, Hans Sarpei, Atsuto Uchida; Kyriakos Papadopoulos, Joel Matip, Jose Jurado, Alexander Baumjohann; Eduardo Goncalves de Oliveira, Raul Gonzalez

Inter: Julio Cesar; Andreas Ranocchia, Lucio, Yuto Nagamoto, Maicon; Thiago Motta, Wesley Sneijder, Javier Zanetti, Dejan Stankovic; Diego Milito, Samuel Eto'o

Wasit: Damir Skomina

Sumber : Kompas bola

Untuk golnya bisa dilihat di sini

Berikut adalah pertandingan-pertandingan lainnya yang telah dilaksanakan kemarin dan dini hari tadi (tinggal klik link nya ya, include video!!)
Manchester United vs Chealsea
Shaktar Donesk vs Barcelona
Tottenham vs Real Madrid




 Subscribe in a reader

Ronaldo Antar Madrid ke Semifinal

Berita Bola (jakarta).

LONDON, KOMPAS.com Real Madrid berhasil melangkah ke semifinal setelah membungkam Tottenham Hotspur 1-0 (agregat 5-0) pada leg kedua babak perempat final Liga Champions di White Hart Lane, Rabu atau Kamis (14/4/2011) dini hari WIB. Gol tunggal Madrid diciptakan Cristiano Ronaldo pada menit ke-50.
Hasil ini tentunya sangat membanggakan bagi publik Santiago Bernabeu, mengingat untuk pertama kalinya Madrid melangkah ke semifinal semenjak 2003 silam.
Di babak semifinal, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akan bertemu dengan musuh bebuyutan mereka, Barcelona. "El Barca" sukses melaju ke semifinal setelah menyingkirkan Shaktar Donetsk dengan agregat 6-1. Semifinal leg pertama akan digelar pada 26 April atau 27 April nanti. Sementara leg kedua digelar pada 3 Mei atau 4 Mei mendatang.
Pada pertandingan tadi dituntut meraih kemenangan dengan minimal mencetak lima gol tanpa balas untuk meraih tiket semifinal, Tottenham langsung menggempur pertahanan Madrid. Gareth Bale hampir saja membawa timnya unggul. Sayang, tembakannya masih bisa ditepis oleh Iker Casillas pada menit keenam.
Perlahan tapi pasti, "Spurs" terlihat mengendalikan permainan. Dalam menyusun serangan, "Spurs" selalu bertumpu kepada Bale yang beroperasi di sektor kiri. Memang, Totenham mengharapkan kecepatan dan kemampuan Bale dalam merusak jantung pertahanan Madrid.
Namun, barisan pertahanan Madrid sepertinya sudah mengetahui gaya permainan lawannya sehingga tidak sulit mematahkan serangan yang dibangun tim tuan rumah.
Di balik kesulitan itu, Tottenham memiliki peluang emas pada menit ke-26. Berawal dari penetrasi Aaron Lennon di sektor kanan yang kemudian mengirim umpan ke tengah kotak penalti. Bola langsung disambar oleh Roman Pavlyuchenko. Sial bagi "Spurs", tembakan Pavlyuchenko justru melambung tinggi.
Pada menit ke-38, tendangan keras Bale berhasil menggetarkan gawang Madrid. Namun, wasit menganulirnya karena Van Der Vaart sudah berada dalam posisi off-side sebelum melepaskan umpan kepada Bale. Itu menjadi peluang terakhir bagi "Spurs" pada babak ini. Alhasil, mereka dipaksa bermain imbang tanpa gol pada babak pertama.
Selepas turun minum, "Spurs" mendapatkan malapetaka. Laga baru berjalan empat menit, kiper Tottenham, Gomez, melakukan blunder. Bola hasil tembakan keras Ronaldo dari luar kotak penalti terlepas dari dekapan Gomez dan bola bergulir ke gawang sendiri.
Tertinggal 0-1, Pelatih Harry Redknapp memasukkan Jermain Defoe untuk menggantikan Lennon pada menit ke-59. Hanya berselang tiga menit, Defoe nyaris mencetak gol balasan. Sayang, tembakan penyerang asal Inggris itu masih bisa ditepis Casillas.
Mengingat hampir mustahil "Spurs" mengejar defisit gol, Pelatih Jose Mourinho juga melakukan perubahan. Dia mengganti beberapa pemain penting, seperti Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, dan Sergio Ramos. Keputusan itu diambil agar mereka lebih bugar saat melawan Barcelona dalam duel bertajuk "El Clasico" pada akhir pekan ini.
Perubahan ini tidak mengurangi agresivitas Madrid. Ricardo Kaka yang masuk menggantikan Ronaldo pada menit ke-64 hampir saja menggandakan keunggulan timnya. Namun, Gomez masih sigap menepis tembakan gelandang asal Brasil itu.
Selanjutnya, kedua tim saling baku serang. Namun, hingga laga usai, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Madrid pun berhasil memenangkan pertandingan.

Susunan Pemain

Tottenham Hotspur:
Gomez; Michael Dawson, William Gallas, Benoit Assou-Ekotto, Vedran Corluka; Luka Modric (Krnjcar 81), Tom Huddlestone, Gareth Bale, Aaron Lennon (Jermain Defeoe 60); Roman Pavlyuchenko, Rafael Van der Vaart

Real Madrid:
Iker Casillas; Raul Albiol, Ricardo Carvalho, Alvaro Arbeloa, Sergio Ramos (Granero 54); Sami Khedira, Xabi Alonso (karim Benzema 74), Marcelo, Cristiano Ronaldo (Kaka 64); Emmanuel Adebayor, Mesut Oezil

Wasit: Nicola Rizzoli

Sumber : Kompas bola

Untuk golnya bisa dilihat di sini


Berikut adalah pertandingan -pertandingan lainnya yang telah dilaksanakan kemarin dan dini hari tadi (tinggal klik link nya ya, include video!!)
Manchester United vs Chealsea
Shaktar Donesk vs Barcelona

Shalke vs Inter milan





 Subscribe in a reader

Messi Pimpin Barca ke Semifinal

Berita Bola (jakarta).

DONETSK, KOMPAS.comStriker Barcelona, Lionel Messi, berhasil mencetak gol yang menentukan kemenangan 1-0 timnya atas Shakhtar Donetsk pada leg kedua babak perempat final Liga Champions, Rabu (13/4/2011) dini hari WIB. Dengan ini, maka Barca berhak lolos ke semifinal dengan keunggulan agregat 6-1. Di semifinal, Messi dan kawan-kawan bakal menghadapi pemenang antara Real Madrid dan Tottenham Hotspur.
Meski sudah unggul besar di leg pertama, Barca tak mengistirahatkan skuad terbaiknya melawan Shakhtar. Barca tak ingin ambil risiko mengingat Shakhtar memiliki rekor yang hebat di kandang. Dalam dua tahun terakhir, Henrik Mkhitaryan dan kawan-kawan baru menelan satu kekalahan di Donbass Arena.
Sejak peluit dibunyikan, Barca langsung menguasai pertandingan. Trio Seydou Keita, Javier Mascherano, dan Xavi mampu menjaga penguasaan bola dengan baik. Meski begitu, justru Shakhtar yang lebih dulu agresif dalam melepaskan ancaman. Dalam 24 menit pertama sudah ada tiga tembakan akurat yang dilepaskan Jadson (dua kali) dan Douglas Costa. Apa daya, semuanya mentah di tangan Victor Valdes.
"Azulgrana" tak tinggal diam. Melalui Messi, Barca terus mencoba membongkar pertahanan tuan rumah. Usaha ini nyaris berhasil pada menit ke-28 dan ke-31. Namun, apa boleh buat, tendangan Messi berhasil dipatahkan kiper Shakhtar, Andriy Pyatov.
Gol yang ditunggu-tunggu Barca akhirnya lahir pada menit ke-43. Memanfaatkan umpan Dani Alves, Messi berhasil menembak bola ke pojok kanan bawah gawang Shakhtar.
Memasuki paruh kedua, Shakhtar tetap tak mampu memecah kebuntuan mereka. Meski mendapat dukungan penuh dari fans, Eduardo dan kawan-kawan tak sanggup memberikan sengatan yang nyata. Barca berhasil mendikte pertandingan dengan baik. Pada akhirnya, keunggulan 1-0 untuk "Blaugrana" tetap bertahan hingga laga berakhir.

Susunan pemain
Shakhtar Donetsk:
Andriy Pyatov; Yaroslav Rakitskiy, Mykola Ischenko, Viacheslav Shevchuk, Vasili Kobin; Tomás Hubschman, Henrik Mkhitaryan, Willian, Douglas Costa (Eduardo 58); Luiz Adriano (Marcelo Moreno 60), Jadson
Barcelona: Victor Valdés; Gerard Piqué (Gabriel Milito 70), Javier Mascherano, Adriano, Dani Alves; Sergio Busquets, Seydou Keita, Xavi (Pedro 66); Ibrahim Afellay, Lionel Messi, David Villa (Jeffrén Suárez 75)

Wasit:
Florian Meyer

Sumber : Kompas bola

Untuk gol-golnya bisa dilihat di sini

Berikut adalah pertandingan-pertandingan lainnya yang telah dilaksanakan kemarin dan dini hari tadi (tinggal klik link nya ya, include video!!)
Manchester United vs Chealsea

Tottenham vs Real Madrid
Shalke vs Inter milan





 Subscribe in a reader

Bungkam 10 Orang Chelsea, MU ke Semifinal

Berita Bola (jakarta).


MANCHESTER, KOMPAS.com — Manchester United menang 2-1 atas Chelsea pada pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Old Trafford, Selasa (12/4/2011). MU pun melaju ke semifinal dengan agregat 3-1.

Kemenangan MU dibuka oleh gol Javier Hernandez pada menit ke-43. Ryan Giggs menjadi aktor di balik terciptanya gol ini.

Giggs membuka jalan menuju gol dengan meneruskan umpan Michael Carrick kepada O'Shea. Giggs kemudian terus bergerak dan menyambut umpan terobosan O'Shea. Ia kemudian mengirimkan umpan mendatar ke depan tiang kanan Chelsea. Chicharito yang ada di sana menembakkan bola sampai mendesak jaring sebelah atas gawang Cech.

Gol kedua diciptakan Park Ji-sung pada menit ke-77. Ia berhasil melepaskan diri dari jebakan off-side dan menyambut umpan terobosan Wayne Rooney di tengah kotak penalti, lalu menembakkannya masuk ke sudut kiri bawah gawang Petr Cech.

Gol Park begitu menyakitkan Chelsea karena itu terjadi semenit setelah gol balasan mereka, yang dicetak Didier Drogba. Berada di tengah kotak penalti, Drogba berhasil lolos dari jebakan off-side dan menyambut umpan Michael Essien dengan dadanya, kemudian menembakkannya masuk ke gawang tuan rumah.

Datang ke Old Trafford dalam keadaan tertinggal agregat 0-1, Chelsea bermain agreasif sejak menit awal. Di sisi lain, MU juga tak tinggal diam dan mencoba melebarkan jarak.

Sikap tak mau mengalah dari kedua kubu menghasilkan aksi saling serbu. Namun, selama 10 menit pertama, masing-masing tim sama-sama melihat alur serangan mereka kandas di tengah jalan.

Chelsea akhirnya menjadi tim pertama yang menebar ancaman melalui dua eksekusi beruntun dari Nicolas Anelka dan Frank Lampard pada menit ke-14. Namun, sementara eksekusi Anelka meleset, tembakan Anelka mengarah tepat ke Edwin van der Sar, yang tanpa kesulitan menangkap bola.

MU bereaksi cepat membalas ancaman itu dengan sebuah tembakan jarak jauh Wayne Rooney pada menit ke-15. Meski akurat, tembakannya mengarah tepat ke pelukan Petr Cech.

MU sempat mengalami tekanan setelahnya. Sampai menit ke-25, mereka gagal menciptakan peluang dan bahkan terancam oleh empat tembakan pemain-pemain Chelsea. Untung bagi mereka, tak satu pun eksekusi Chelsea mengarah tepat ke sasaran.

MU membalas itu dengan sebuah tandukan Javier "Chicharito" Hernandez pada menit ke-26, yang membuat bola bersarang di gawang tim tamu. Namun, angka di papan skor tak beranjak dari angka 0-0 karena wasit menilainya off-side ketika menanduk umpan dari Wayne Rooney dan menganulir gol itu.

Momen menegangkan kembali terjadi di wilayah pertahanan MU pada menit ke-29. Saat itu Nemanja Vidic membuang bola. Namun, bola malah jatuh di kaki Anelka di sisi kiri pertahanan MU.

Sebelum Anelka menggiring bola masuk kotak penalti, Van der Sar memutuskan keluar sarang. Anelka berusaha menggoceknya, tetapi gagal. Van der Sar melakukan tekel yang membuat bola lepas dari penguasaan Anelka.

MU kemudian berusaha mengurangi tekanan lawan dengan permainan penguasaan bola. Dalam tempo yang lebih lambat dari sebelumnya, mereka bersikap sabar menahan bola dan menggulir-gulirkan bola di sekitar kotak penalti MU.

Begitu berhasil merebut bola dari penguasaan MU, Chelsea kembali menaikkan tempo dan intensitas serangan. Namun, MU bermain lebih disiplin dalam bertahan dan berhasil membuat tekanan Chelsea tak membuahkan peluang.

Pertandingan terus berlangsung tanpa kejutan, sampai Chicharito berhasil membobol gawang tim tamu pada menit ke-43.

Selama 45 menit pertama, Chelsea menguasai bola sebanyak 47 persen dan melepaskan satu tembakan akurat dari enam kali usaha. Adapun MU menciptakan dua peluang emas dari empat kali percobaan.

Mengawali babak kedua, Chelsea mengubah susunan pemain dengan menarik Fernando Torres dan memasukkan Didier Drogba. Chelsea kemudian juga mampu memberikan tekanan kepada tuan rumah.

Namun, belum lagi memetik gol, Chelsea harus melihat Ramires menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Nani pada menit ke-69.

Dihadapkan pada situasi nothing to lose, Chelsea terus bermain agresif. MU menanggapi tekanan tim tamu dengan penguasaan bola. Dengan tenang, memanfaatkan semua sisi lapangan, mereka memainkan umpan-umpan pendek, mencari celah untuk melepaskan serangan.

Namun, belum lagi mampu menciptakan ancaman berarti, pemain-pemain MU dipaksa melihat Edwin van der Sar memungut bola tembakan Drogba dari dalam gawangnya pada menit ke-76.

MU bereaksi cepat membangun serangan baru, yang secara mengejutkan membuahkan gol kedua dari kaki Park pada menit ke-77.

Mengacu statistik, Chelsea menguasai bola sebanyak 45 persen dan menciptakan empat peluang emas dari 18 percobaan. Adapun tuan rumah melepaskan enam tembakan akurat dari sepuluh usaha.

Susunan pemain:
Man United:
Edwin van der Sar; Nemanja Vidic, Rio Ferdinand, Patrice Evra, John O'Shea; Ryan Giggs, Michael Carrick, Park Ji-sung, Nani (Antonio Valencia 75); Wayne Rooney, Javier Hernandez

Chelsea:
Petr Cech; John Terry, Alex (Paulo Ferreira 82), Ashley Cole, Branislav Ivanovic; Michael Essien, Frank Lampard, Ramires; Florent Malouda, Fernando Torres (Didier Drogba 45), Nicolas Anelka (Salomon Kalou 61)

Wasit: Olegario Benquerenca

Sumber : Kompas bola

Untuk gol-golnya bisa dilihat di sini

Berikut adalah pertandingan-pertandingan lainnya yang telah dilaksanakan kemarin dan dini hari tadi (tinggal klik link nya ya, include video!!)

Shaktar Donesk vs Barcelona
Tottenham vs Real Madrid
Shalke vs Inter milan




 Subscribe in a reader

Selasa, 12 April 2011

Buffon Tak ke Mana-mana

Berita Bola (jakarta).

TURIN, KOMPAS.com - Kiper Juventus, Gianluigi Buffon (33), diindikasikan agennya,Silvano Martina, bakal bertahan di Juventus. Menurutnya, komitmen Buffon untuk Juventus tak perlu diragukan.
"Saya sungguh tak mengerti mengapa ada begitu banyak rumor soal Buffon. "Ia masih punya kotrak 2,5 tahun lagi dan ia lebih dari sekadar bahagia di Juventus," kata Martina.
Kontrak Buffon habis pada Juni 2012 mendatang. Menurut pemberitaan di Italia, Juventus sudah menyodorkan proposal kontrak baru, tetapi Buffon keberatan dengan nilai gaji yang ditawarkan.
Sementara begitu, sejumlah klub juga disebut tertarik membeli Buffon, yaitu Arsenal dan AS Roma. Martina juga mengakui itu, tetapi mengatakan belum ada tawaran resmi. (SKY)

Sumber : Kompas.com


 Subscribe in a reader

Scholes: Rooney Bukan "Kambing Hitam" Lagi

Berita Bola (jakarta).

MANCHESTER, KOMPAS.com - Gelandang Manchester United, Paul Scholes, mengatakan, sejak Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, rekannya, Wayne Rooney, menjadi kambing hitam setiap kali MU atau tim nasional Inggris meraih hasil buruk. Scholes menilai Rooney sudah menjawab kritik itu dengan hat-trick ke gawang West Ham, dalam lanjutan Premier League, Sabtu (9/4/2011).
Pada Piala Dunia 2010, langkah Inggris dihentikan Jerman di babak 16 besar. Sepanjang turnamen itu, Inggris hanya mencetak tiga gol, tanpa satu pun berasal dari Rooney.
Sejak itu, produktivitas Rooney di klub menurun dibanding musim sebelumnya. Dalam enam penampilan perdananya di Premier League 2010-2011, ia hanya mencetak satu gol.
Setelahnya, Rooney tak pernah mencetak gol secara beruntun sampai pada duel Premier League melawan Wigan Athletic dan Chelsea pada 26 Februari dan 1 Maret silam.
Konsistensi Rooney kemudian kembali macet, sampai pertandingan Premier League melawan West Ham akhir pekan lalu dan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Chelsea, 2 April silam.
"Ia telah menerima ranting sejak Piala Dunia. Ia dipandang sebagai kambing hitam atas apa yang terjadi dan itu tidak benar karena ada 22 pemain lain di skuad Inggris," ujar Scholes.
"Namun, Wayne menunjukkan di West Ham mengapa ia bermain untuk kami setiap pekan. Ia menunjukkan kemampuannya dan memberikan penampilan yang menentukan kemenangan," tambahnya.

Untuk Lasemen Liga Inggris bisa dilihat di sini

Sumber : Kompas.com


 Subscribe in a reader

Liga Inggris Per 12 April 2011

Berita Bola (jakarta).

Hasil Pertandingan dan Klasemen Liga Inggris Per 12 April 2011



 Subscribe in a reader

Liga Spanyol per 12 April 2011

Berita Bola (jakarta).

Klasemen sementara dan Hasil Pertandingan terakhir Liga Spanyol per 12 April 2011



 Subscribe in a reader

Valencia Tenggelamkan "Kapal Selam Kuning"

Berita Bola (jakarta).

VALENCIA, KOMPAS.com - Valencia berpesta lima gol di kandang sendiri, Stadion Mestalla, saat menjamu Villarreal pada lanjutan Liga BBVA, Minggu atau Senin (11/4/2011) dini hari WIB. Tanpa ampun, "Kelelawar Mestalla" menenggelamkan "Kapal Selam Kuning" 5-0.
Villarreal memang masih berada di peringkat keempat (tempat terakhir jatah Liga Champions). Namun, kekalahan itu meruntuhkan kepercayaan diri mereka. Mereka juga bertahan dengan nilai 54. Dengan sisa tujuh pertandingan, Villarreal masih terancam dari Sevilla yang berada di bawahnya dengan nilai 46.
Sebaliknya, Valencia makin kokoh di tempat ketiga dengan nilai 60. Tiket ke Liga Champions pun hampir pasti berada di saku mereka.
Kemenangan itu tidak terlepas dari penampilan impresif dua penyerang Valencia, yakni Roberto Soldado dan Juan Mata. Keduanya masing-masing mencetak dua gol pada laga tersebut.
Pertandingan baru bergulir 13 menit, Stadion Mestalla bergemuruh menyambut gol yang diciptakan Roberto Soldado. Berhasil menguasai umpan terobosan yang dilepaskan Miguel, Soldado menggiring bola dan kemudian melepaskan tembakan keras ke sudut kanan bawah gawang Villarreal.
Soldado nyaris kembali menggetarkan gawang "Kapal Selam Kuning" pada menit ke-22. Sayang, bola tembakannya berhasil dimentahkan Diego Lopez.
Villarreal bukan tanpa perlawannan. Tim tamu berusaha membongkar kokohnya pertahanan "Kelelawar Mestalla". Villareal memiliki peluang emas pada menit ke-35. Nilmar nyaris mencetak gol balasan lewat tembakan keras yang dilepaskannya di dalam kotak penalti. Sayang, kiper Valencia, Cesar, berhasil memblok bola tembakan pemain asal Brasil itu.
Tidak berselang lama, gawang Valencia kembali terancam lewat tembakan bebas Borja Valero. Namun, lagi-lagi, Cesar berhasil membaca arah bola dan kemudian menepisnya. Kegagalan itu memaksa Villarreal harus mengakui keunggulan Valencia 0-1 pada babak pertama.
Selepas turun minum, Valencia benar-benar berpesta gol. Dalam tempo 15 menit, gawang Villarreal bergetar dua kali. Gol pertama babak ini dilesakkan Juan Mata pada menit ke-56. Berawal dari serangan balik yang dipimpin Ever Banega, Mata langsung melepaskan tembakan keras tanpa mampu dihalau oleh Lopez.
Enam menit kemudian, giliran Mata yang berkontrubusi besar atas terciptnya gol Benega. Rapuhnya lini pertahanan Villarreal benar-benar dimanfaatkan oleh Valencia. Itu terllihat dari serangan balik yang dipimpin Mata dari sektor kiri jantung pertahanan Villarreal. Tanpa ampun, Benega yang sudah menunggu di kotak penalti, melepaskan tembakan keras menyambut umpan Mata, 3-0.
Tertinggal jauh, permainan Villarreal semakin berantakan. Tidak terlihat koordinasi yang mantap di lini pertahanan mereka. Celah ini kembali dimanfaatkan Valencia, hingga akhirnya gol keempat tercipta pada menit ke-73. Mata berhasil memaksa Lopez kembali memungut bola di gawangnya sendiri setelah berhasil memaksimalkan bola rebound hasil tembakan Pablo Hernandez.
Dua menit kemudian, pemain Villarreal melakukan kesalahan fatal di wilayah pertahanannya sendiri sehingga bola berhasil direbut oleh Mehmet Topal. Menerima umpan Topal, Soldado mencungkil bola. Lopez pun tidak bisa berbuat apa-apa untuk menggagalkan bola bersarang di gawangnya. Gol Soldado itu menjadi gol pamungkas pada pertandingan ini, sekaligus memastikan kemenangan Valencia 5-0.

Susunan Pemain
Valencia:
Cesar; Marius Stankevicius, Miguel, Miguel Ricardo Costa, Jeremy Mathieu; Pablo, Mehmet Topal, Ever Maximiliano Banega, Facundo Costa; Roberto Soldado, Juan Manuel Garcia Mata

Villarreal: Diego Lopez: Carlos Marchena, Joan Capdevila, Mario Perez, Olivas Francisco Jose Alba Kiko, Mateo Pablo Mussachio; Santi Cazorla, Borja Valero, Soriano Llido Bruno; Nilmar, Giuseppe Rossi (Wakaso 70)

Hasil Klasemen Liga Spanyol bisa dilihat di sini

Sumber : Kompas.com


 Subscribe in a reader

Ibra Diusir, Milan Tetap Menang

Berita Bola (jakarta).

FLORENCE, KOMPAS.com - Dalam keadaan unggul 2-1, AC Milan kehilangan Zlatan Ibrahimovic akibat kartu merah pada menit ke-85 pertandingan Serie-A melawan Fiorentina, Minggu (10/4/2011). Meski begitu, mereka mampu mempertahankan keunggulan sampai akhir.
Milan unggul lebih dulu melalui Clarence Seedorf pada menit kedelapan. Gol bermula dari umpan terobosan Zlatan Ibrahimovic, yang tampaknya diarahkan kepada Seedorf. Namun, bola dipotong Gianluca Comotto.
Beruntung bagi Milan, Pato berhasil merebut bola dan dengan kepalanya mengirim bola kepada Seedorf. Seedorf berhasil menguasai bola dan menembakkannya masuk gawang tuan rumah.
Pato nyaris mencatatkan namanya sendiri dalam daftar pencetak gol pada menit kesepuluh. Setelah menguasai umpan terobosan Seedorf, ia berhadapan satu lawan satu dengan Boruc dan melepaskan tembakan, yang sayangnya masih bisa ditepis Boruc.
Fiorentina yang sempat menekan pada awal-awal laga sempat mengalami penurunan performa setelah dua serangan beruntun itu. Baru pada menit ke-15, mereka menunjukkan tanda-tanda bangkit.
Selain mampu meredam serangan Milan, mereka juga nyaris menyamakan kedudukan melalui Marco Danadel pada menit ke-18. Namun, eksekusi Donadel yang secara akurat menyasar sudut kanan bawah gawang bisa dijinakkan Christian Abbiati.
Meski gagal, Fiorentina terus berusaha mempertahankan tekanan mereka. Sayang, agresivitas mereka tidak didukung akurasi umpan yang baik, sehingga serangan mereka kerap kandas di tengah jalan.
Nasib Milan juga tidak lebih baik. Meski mampu menghindarkan diri dari ancaman, mereka juga kesulitan mengalirkan serangan sampai tuntas akibat sikap disiplin barisan belakang Fiorentina.
Pertandingan berlangsung sengit dengan aksi saling rebut bola dan usaha saling serang. Namun, tak ada gol baru tercipta sampai Pato berhasil menyepak umpan Kevin-Prince Boateng masuk ke sudut kanan bawah gawang Fiorentina pada menit ke-41.
Milan mendapatkan dua peluang emas dari Ibrahimovic pada menit ke-51 dan ke-53. Namun, kedua eksekusi Ibra meleset dari sasaran.
Tekanan Milan memaksa pelatih Sinisa Mihajlovic menarik Cesare Natali dan Marco Donadel dan memasukkan Per Kroldrup dan Valon Behrami pada menit ke-56 dan ke-62.
Setelah pergantian itu, Fiorentina bermain dalam tempo lebih lambat dan memainkan penguasaan bola. Dengan perubahan itu, meski tanpa peluang berarti, mereka mulai bisa mengimbangi permainan Milan.
Memasuki menit ke-70, Fiorentina mulai konsisten memberikan tekanan pada Milan. Pada menit ke-71, misalnya, Alberto GIlardino melakukan penetrasi yang berujung eksekusi. Namun, tembakan itu bisa dijinakkan Abbiati.
Sekitar dua menit setelahnya, GIlardino kembali berhasil menembus kotak penalti Milan. Namun, belum sempat melakukan eksekusi, ia jatuh setelah berkontak fisik dengan Seedorf.
Wasit tidak menghadiahkan penalti untuk Fiorentina, melainkan kartu kuning untuk Gilardino, yang mungkin dinilainya diving.
Keputusan itu mengundang teriakan-teriakan bernada cemoohan dari suporter. Di sisi lain, Fiorentina terus mempertahankan intensitas permainan mereka dan nyaris tanpa terancam mereka berhasil mengikis ketinggalan menjadi 1-2 berkat gol Juan Vargas pada menit ke-77.
Gol bermula dari tembakan Riccardo Montolivo yang diblok Abbiati. Vargas berhasil menjangkau bola muntah dan menembakkannya. Bola masuk sudut kanan bawah gawang Abbiati setelah sempat mengenai Gennaro Gattuso.
Sebelum kembali tertekan, Milan memperbaiki penguasaan bola mereka dan dalam waktu singkat sudah kembali mengendalikan jalannya permainan.
Namun, belum lagi mampu membuat gol, Milan kehilangan didera bencana kartu merah, yang diterima Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-85, setelah ia beradu mulut dengan asisten wasit.
Fiorentina kemudian berusaha mengambil keuntungan dari situasi itu dengan menaikkan intensitas serangan mereka. Fiorentina pun kembali di atas angin. Sayang, usaha mereka gagal membuahkan gol kedua, sampai peluit berbunyi panjang.
Dengan hasil tersebut, Milan menguasai klasemen dengan 68 poin, atau unggul tiga angka dari pesaing terdekat, Napoli. Adapun Fiorentina tertahan di peringkat ke-11 dengan 42 poin.
Susunan pemain:
Fiorentina:
Artur Boruc; Cesare Natali (Per Kroldrup 56), Alessandro Gamberini, Manuel Pasqual, Gianluca Comotto; Riccardo Montolivo, Mario Santana, Juan Vargas, Marco Donadel (Valon Behrami 62); Alberto Gilardino, Adem Ljajic (El Khouma Babacar 46)
Milan: Christian Abbiati; Thiago Silva, Mario Yepes, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate; Mark van Bommel, Kevin-Prince Boateng (Gennaro Gattuso 77), Clarence Seedorf, Mathieu Flamini; Zlatan Ibrahimovic, Pato
Wasit: Emidio Morganti
Klasemen lengkap dan hasil pertandingan bisa dilihat di sini
Sumber : Kompas.com


 Subscribe in a reader

Liga Italia per 11 April 2011

Berita Bola (jakarta).

Klasemen sementara dan Hasil Pertandingan Liga Italia per 11 April 2011



 Subscribe in a reader

Ada yang Ambisius Ingin Ambil PSSI

Berita Bola (jakarta).

Sumber dari Kompas.com
NURDIN HALID akhirnya menerima Kompas.com untuk wawancara, Kamis (31/3/2011) sore di kantor PT Liga Indonesia. Ketika kami masuk, dia tampak serius melihat video-video semua aksi demo dan kegiatan yang berkaitan dengan PSSI.
Sosok Nurdin Halid seperti tidak habis-habisnya diperbincangkan oleh pelaku sepak bola Tanah Air. Baru-baru ini, pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, itu selalu disibukkan beradu argumen dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng daripada memutar otak untuk mencari solusi atas kemelut yang terjadi di lembaganya.
"Perseteruan" kedua pria yang sama-sama berasal dari Makassar itu bermula dari pembekuan PSSI oleh pemerintah. Keputusan itu diambil setelah PSSI membatalkan Kongres PSSI di Riau, Pekanbaru, Sabtu (26/3/2011).
Nurdin melawan. Ia meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Andi Mallarangeng. Ia bahkan menuding Andi telah mengobok-obok lembaga yang dipimpinnya.
Oleh karena itu, Nurdin, yang sebelumnya berniat tidak ingin dicalonkan sebagai Ketua Umum PSSI lagi, akhirnya mengurungkan niatnya itu. Dia merasa wajib mengawal PSSI karena harga diri organisasi yang ia pimpin tengah dizalimi.
Kepada Kompas.com, Nurdin blak-blakan menyampaikan banyak hal. Dalam wawancara berdurasi 20 menit itu, Nurdin menyampaikan kekecewaannya kepada Andi Mallarangeng yang dinilainya terlalu membela pihak yang berseberangan dengan dirinya. Namun, tegasnya, polemik PSSI tidak ada hubungannya dengan persaingan antara Partai Golkar dan Partai Demokrat. Berikut ini hasil wawancara dengan Nurdin Halid:
Setelah "dikartu merah" oleh Menpora, apakah benar Anda masih ngotot ingin mencalonkan sebagai Ketua Umum PSSI lagi?
"Dalam perjalanan menuju Pekanbaru, saya menyampaikan insya Allah program kongres berjalan dengan baik. Ketika membuka kongres, saya akan menyatakan tidak mencalonkan diri lagi. Itu niat saya. Kemudian, pada saat itu dikatakan belum saatnya karena ketua umum punya tanggung jawab sesuai statuta sampai dengan kongres".
Sejak kapan Anda memiliki niat itu?
"Niat itu timbul karena tak ingin gara-gara saya (PSSI terus kacau), sekalipun saya tahu itu diciptakan orang yang ambisius mengambil PSSI. Istri dan ibu menyarankan kepada saya, sekalipun itu rezeki orang lain, tetapi ya sudah mengalah. Di depan FIFA, saya urungkan (menyampaikan niat tak mencalonkan diri lagi) karena dizalimi terus-menerus seperti ini."
Ada bukti penzaliman dan apakah penzaliman itu begitu terasa dan parah?
"Luar biasa! Masak mau berkongres dengan baik, kami ditekan habis, kamar digerebek, dan ada yang ditendang. Sampai saya tidak bisa ke tempat kongres karena suasana yang sangat mencekam. Ini penzaliman luar biasa."
"Nah, ini berarti saya harus mengawal kembali untuk harga diri PSSI. Bukan saya saja. Bukan Nurdin Halid. Saya melakukan sesuatu bukan untuk mempertahankan. Dari dulu, saya tidak pernah melakukan sesuatu untuk mempertahankan diri."
"Namun, PSSI tidak boleh dibuat seperti ini. Karena apa? Ini akan menjadi preseden buruk. Nanti, hal yang sama akan menimpa siapa pun, bukan hanya kepada saya. (Menimpa) siapa pun kalau kondisi ini dibiarkan."
Anda menilai langkah Menpora sebagai sebuah kesalahan?
"Kalau boleh jujur, benar enggak langkah Alfian Mallarangeng? Kalau kongres (di Pekanbaru) berjalan bagus, saya akan menyatakan (tidak mencalonkan lagi). Tapi, saya dizalimi begitu, saya tidak akan menyatakan itu. Saya akan terus mengawal PSSI ini sampai kepada kongres sesuai jati dirinya."
Seperti apa bentuk pengawalannya? 
"Saya akan mempertahankan organisasi. Masak Menpora membiarkan KPPN (Komite Penyelamat Persepakbolaan Nasional) bisa berjalan dengan alasan menyudutkan kami lagi. Menyalahkan PSSI. Sementara matanya sendiri melihat bagaimana situasi kongres. Pintu didobrak dan berteriak-teriak, seperti mau perang. Banyak orang yang bukan peserta kongres diperkenankan masuk."
Anda katanya sudah membentuk tim kuasa hukum untuk menggugat Menpora?
"Sudah. Saat ini sudah saya serahkan kepada kuasa hukum untuk mengatur langkah-langkah. Kita kan negara hukum dan demokrasi. Jadi, kita serahkan saja."
Apa yang menjadi celah dalam gugatan tersebut?
"Ini sebenarnya persoalan sederhana. Jika dia tidak suka saya, tinggal bilang sama anggota, jangan lagi memilih Nurdin Halid lagi karena saya (Andi) tidak suka. Selesai, kan? Mana bisa jadi ketua umum kalau tidak dipilih anggota. Sederhana, kan? Tapi, ini dibikin rumit, dibikin sulit, dan diobok-obok. Buktinya, Anda bisa melihat."
"Sebelum dia menjadi menteri, apakah ada persoalan seperti ini? Tidak usah jauh-jauh. Waktu Kongres di Bali, kalau kelompok Saleh Mukadar tidak di-back-up, mana bisa mereka tembus di Bali. Anda coba analisis, deh. Tetapi, karena di-back-up, makanya dia berani buat kekisruhan. Itu sebenarnya yang harus dikartumerahkan, bukan PSSI yang dikartumerahkan. Bukan saya juga. Hal itu yang membuat saya tidak bisa menerima dizalimi seperti itu. Kok di depan matanya (ada yang) melakukan pelanggaran anarkis, tidak dikartumerahkan. Kok saya yang dikartumerahkan. Anda berkata jujur, deh."
Saat ini banyak pihak yang sebelumnya pendukung Anda, seperti Manajer Persisam Putra Samarinda, Harbiansyah Hanafiah, membelot. Bagaimana pandangan Anda?
"Coba tanya dia. Pengakuan kepada teman-teman yang bertanya, dia ditekan habis. Dia bilang itu sama Haruna. Jadi mereka terpaksa. Sahabat-sahabat saya itu bukan membelot. Dia mengikuti karena terpaksa. Bagaimana orang memilih pemimpinnya dengan baik kalau dipaksa."
Sebetulnya, apakah Anda memiliki masalah pribadi dengan Andi Mallarangeng?
"Enggak ada masalah pribadi. Hanya dibuat-buat itu saja, kan!"
Masih banyak yang disampaikan Nurdin Halid seputar konflik PSSI, dari masalah politik, sikapnya di Kongres PSSI nanti, sampai pada dampak kepada keluarganya. Bahkan, anaknya sampai berkelahi gara-gara pemberitaan tentang dirinya. Ikuti lanjutan wawancara berikutnya.


 Subscribe in a reader

Mengaku Homo, Pebola Swedia Siap Dikecam

Berita Bola (jakarta).

PEMAIN bola Swedia, Anton Hysen, terang-terangan mengaku homoseksual. Ia pun tak takut dikecam maupun kesulitan dalam kariernya.

Hysen merupakan putra legenda Fiorentina dan Liverpool, Glenn Hysen. Pemain 20 tahun ini kini memperkuat tim Divisi IV Swedia, Utsiktens BK. Dia pemain sepak bola pertama yang terang-terangan mengaku homoseksual. Pengakuan itu dia sampaikan dalam wawancara dengan majalah Offside, bulan lalu.

Selama ini isu homo sangat sensitif di sepak bola. Pemain pertama yang diributkan karena homo adalah Justin Fashanu. Dia akhirnya mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.

Disinyalir, banyak pemain bola yang homoseksual. Namun, mereka tak mau mengaku karena takut kariernya akan hancur. Sementara, publik bola sendiri sebagian besar menolak pemain homoseksual bermain bola.

Salah satu yang paling keras menentangnya adalah mantan Direktur Umum Juventus, Luciano Moggi. Pada 2008, dia bahkan menyatakan bahwa sepak bola bukan tempatnya kaum homoseksual.

"Tak ada kaum gay dalam sepakbola. Saya tak tahu, apakah para pemain menentang atau menerima kaum gay berada dalam tim mereka. Yang pasti, saya menentangnya. Tak ada tempat buat kaum gay di sepakbola," kata Moggi ketus dalam acara KlausCondicio di sebuah televisi.

Meski begitu, Hysen tak canggung mengakuinya. Bahkan, dia berharap peamin bola lainnya yang gay terang-terangan mengungkapkan jati dirinya.

"Aku seorang pemain bola dan gay. Jika aku tampil sebagai pemain bola, maka aku tak memikirkan masalah apakah aku suka wanita atau pria," tegas Hysen.

Dia mengakui, pengakuannya itu bisa memengaruhi kariernya. Namun, katanya, dia dan pemain lain harus melawan setiap jenis rasisme dari para pelatih atau bos klub.

"Itu masalah mereka. Publik boleh saja menyebut diriku apa saja sesuai keinginan mereka. Itu hanya akan membuat diriku semakin kuat," katanya.

Pengakuan Hysen itu mendapat dukungan dari Federasi Internasional Pesepak Bola Internasional (FIFPro). Anggota Dewan FIFPro, Tony Higgins, mengatakan, "Pengakuan Hysen akan menyemangati pemain lain yang homoseksual untuk melakukan hal yang sama. Sebab, homoseksual masih menjadi masalah tabu di sepak bola. FIFPro memberi dukungan kepada Hysen dan mendesak agar semua pemain mendapat perlakuan yang sama dalam kondisi apa pun."

Sumber : Kompas.com



 Subscribe in a reader